Selasa, 3 Mei 2011 08:40 wib
DEPOK - Setelah diburu selama sepuluh tahun, pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden tewas dalam operasi intelijen dan militer Amerika Serikat. Nama Osama dikenal masyarakat dunia, terutama sejak tragedi di menara kembar World Trade Center (WTC), 11 September 2001.
Menanggapi tewasnya Osama, Front Pembela Islam (FPI) ikut mengutuk negara adidaya Amerika Serikat yang telah membunuh Osama dengan licik. FPI menilai kematian Osama adalah kemenangan pemimpin Al Qaeda itu sebagai syahid.
"Puluhan tahun Osama hidup di medan jihad, dan sepuluh tahun dikejar militer Soviet, lalu sepuluh tahun berikutnya dikejar militer AS yang kini membunuhnya dengan licik dan pengecut," ujar Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri, Selasa (3/5/2011).
Idrus berharap akan lahir Osama lain yang lebih berani dalam membela Islam. Selama ini, kata dia, Amerika tak henti-hentinya menzalimi kaum muslim di dunia seperti di Irak dan Palestina. "Osama adalah mujahid, kemudian setelah membunuh Osama, masyarakat kafir berpesta-pora atas kematiannya," tandasnya.
Osama tewas dalam operasi intelijen dan militer AS saat tengah mendiami vila mewah di Pakistan. Osama juga dicap AS sebagai dalang runtuhnya WTC yang menewaskan ribuan jiwa. [http://news.okezone.com]
Sebuah media komunikasi intensif antara kader dan masyarakat demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Surabaya adalah organisasi mahasiswa ekstra kampus yang berasaskan Islam yang berada di Surabaya. HMI memiliki visi menciptakan insan ulul albab yang ikut bertanggung jawab dalam menciptakan tatanan masyarakat yang diridloi oleh Allah SWT. Yakin usaha sampai (yakusa)!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 New Zealand License.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar