Jumat, 06 Mei 2011

FPI: Osama Mujahid yang Syahid

Selasa, 3 Mei 2011 08:40 wib



DEPOK - Setelah diburu selama sepuluh tahun, pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden tewas dalam operasi intelijen dan militer Amerika Serikat. Nama Osama dikenal masyarakat dunia, terutama sejak tragedi di menara kembar World Trade Center (WTC), 11 September 2001.

Menanggapi tewasnya Osama, Front Pembela Islam (FPI) ikut mengutuk negara adidaya Amerika Serikat yang telah membunuh Osama dengan licik. FPI menilai kematian Osama adalah kemenangan pemimpin Al Qaeda itu sebagai syahid.

"Puluhan tahun Osama hidup di medan jihad, dan sepuluh tahun dikejar militer Soviet, lalu sepuluh tahun berikutnya dikejar militer AS yang kini membunuhnya dengan licik dan pengecut," ujar Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri, Selasa (3/5/2011).

Idrus berharap akan lahir Osama lain yang lebih berani dalam membela Islam. Selama ini, kata dia, Amerika tak henti-hentinya menzalimi kaum muslim di dunia seperti di Irak dan Palestina. "Osama adalah mujahid, kemudian setelah membunuh Osama, masyarakat kafir berpesta-pora atas kematiannya," tandasnya.

Osama tewas dalam operasi intelijen dan militer AS saat tengah mendiami vila mewah di Pakistan. Osama juga dicap AS sebagai dalang runtuhnya WTC yang menewaskan ribuan jiwa. [http://news.okezone.com]

Baasyir: Osama Wafat, Al Qaeda Tetap Hidup

Senin, 2 Mei 2011

JAKARTA – Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir menegaskan, bila benar Osama bin Laden tewas, tak akan membuat organisasi Al Qaeda mati.

"Sudah bukan pertama kalinya berita seperti ini, sudah berkali-kali. Kami masih menunggu klarikasi dari Al Qaeda benar atau tidaknya berita kematian tersebut. Kalau toh benar itu tidak akan membuat Al Qaeda mati," ujar Baasyir melalui juru bicaranya, Sonhadi, saat dihubungi okezone, Senin (2/5/2011).

Menurut Sonhadi, Al Qaeda merupakan organisasi yang besar dan luar biasa, sehingga sekalipun pimpinannya wafat tak akan lantas mematikan organisasi tersebut.

Pasalnya jihad bukan merupakan gerakan politis melainkan syariah, sehingga akan terus berjalan.

"Kematian Osama tak akan mematikan Al Qaeda. Perjuangan jihad akan tetap berjalan karena gerakan jihad bukan politis tapi syariah," kata Sonhadi.

Untuk mengetahui kebenaran berita tersebut, lanjutnya, masih menunggu informasi dari pihak Al Qaeda. "Biasanya mereka (Al Qaeda) akan segera rilis mengenai berita tersebut, kita tunggu saja," tutupnya. [http://news.okezone.com]

Senin, 02 Mei 2011

Ba'asyir: Osama Tewas, AS Akan Dapat Petaka

Ba'asyir pernah bertemu langsung dengan Osama bin Laden

Senin, 2 Mei 2011, 20:33 WIB

Ust Abu Bakar Ba'asyir

VIVAnews - Abu Bakar Ba'asyir menilai kematian Osama bin Laden akan membawa petaka bagi Amerika Serikat karena telah membunuh seseorang yang dia sebut ulama besar yang berjihad. Hal itu disampaikan oleh Hasyim, asisten pribadi Abu Bakar Baasyir.

"Osama itu merupakan seorang ulama mujahid besar. Jadi, terbunuhnya dia akan timbulkan azab dari Allah. Begitu yang dikatakan beliau [Ba'asyir]," ujar Hasyim usai menjenguk Baasyir di Mabes Polri, Jakarta, Senin 2 Mei 2011.

Hasyim menambahkan, bahwa Ba'asyir mengetahui Osama tewas akibat serangan Amerika karena melihat berita di televisi. "Beliau lihat di tv, kan di dalam ada tv," kata Hasyim.

Ba'asyir juga menyatakan tetap tidak percaya dengan slogan Amerika tidak memusuhi Islam sebagaimana yang pernah disampaikan Obama dalam pidatonya.

"Kata beliau, kalau Amerika atau Obama bilang tidak memusuhi Islam, itu bohong besar. Karena justru Amerika yang memulai perang salib, waktu zaman Amerika presidennya George W Bush," kata Hasyim.

Menurut Hasyim, Baasyir memang pernah bertemu dengan Osama saat perang Afghanistan dengan Rusia. "Beliau mengatakan pernah ketemu dengan Osama waktu Afghanistan dikuasai Soviet," kata Hasyim.